Tips dalam artikel ini menggunakan Microsoft Office Word 2007/2010. Kadang tips ini dibutuhkan bagi para mahasiswa yang sedang menyusun tugas akhir, baik berupa skripsi, tesis ataupun disertasi, atau para siswa dan dosen yang sedang menyusun karya tulis ilmiah, ataupun para penulis buku.
Contoh Sederhana Penomoran Halaman Pada Skripsi/Tugas Akhir
Hal-hal yang akan dipelajari di artikel ini:
Contoh Sederhana Penomoran Halaman Pada Skripsi/Tugas Akhir
Hal-hal yang akan dipelajari di artikel ini:
- memberi penomoran halaman secara otomatis
- membagi-bagi dokumen menjadi beberapa Section
- menghilangkan penomoran halaman pada sampul/cover
- membedakan penomoran antara halaman-halaman pendahuluan dengan halaman isi
Memberi Penomoran Halaman secara Otomatis
Misalkan terdapat suatu dokumen yang berisi 5 halaman.
Contoh yang diambil di sini adalah penomoran pada bagian kiri di bawah halaman.
Setelah Word terbuka, pada Halaman 1, klik 2x pada bagian Footer, yaitu di sekitar bawah halaman, ±1cm dari tepi bawah halaman.
Misalkan terdapat suatu dokumen yang berisi 5 halaman.
Contoh yang diambil di sini adalah penomoran pada bagian kiri di bawah halaman.
Setelah Word terbuka, pada Halaman 1, klik 2x pada bagian Footer, yaitu di sekitar bawah halaman, ±1cm dari tepi bawah halaman.
Penomoran Halaman Otomatis Menggunakan Footer Editor
Aktifkan tab Design, lalu pada bagian Insert, pilih Quick Parts kemudian Field.
Pada kotak Field, di bagian Field Names, pilih Page, lalu tentukan formatnya di sebelah kanan pada bagian Format.
Kotak field - Format Penomoran Halaman
Setelah OK, seharusnya sekarang di setiap halaman sudah dinomori dengan urutan 1 s/d 4 pada bagian bawah kiri. Jika sudah, klik tombol Close Header and Footer pada bagian kiri dari tab Design (atau dapat juga dengan cara klik 2x pada bagian tengah halaman).
Membagi Dokumen menjadi Beberapa Section
Selanjutnya -untuk memudahkan pengaturan- munculkan tanda paragraf dengan cara klik icon ¶ pada tab Home, atau dapat juga dengan kombinasi [CTRL+SHIFT+8]. Lakukan cara yang sama untuk menghilangkannya. Pembahasan lebih lanjut mengenai tanda paragraf dapat dilihat pada artikel ini.
Selanjutnya -untuk memudahkan pengaturan- munculkan tanda paragraf dengan cara klik icon ¶ pada tab Home, atau dapat juga dengan kombinasi [CTRL+SHIFT+8]. Lakukan cara yang sama untuk menghilangkannya. Pembahasan lebih lanjut mengenai tanda paragraf dapat dilihat pada artikel ini.
Ke halaman 1 -sebaiknya letakkan kursor di akhir halaman-, lalu klik tab Page Layout, pilih Breaks, kemudian Next Page. Seharusnya pada halaman 1 akan muncul
Lakukan hal yang serupa untuk halaman 3.
Tujuan dari penyisipan Section Break ini adalah, agar 5 halaman yang ada tadi terbagi menjadi 3 section, yaitu
- Section pertama : Halaman 1
- Section kedua : Halaman 2 dan 3
- Section ketiga : Halaman 4 dan 5.
Membedakan Penomoran antara Halaman-halaman Pendahuluan dengan Halaman Isi
Section Pertama
Asumsikan halaman 1 adalah sampul/cover. Sehingga halaman ini tidak perlu dinomori. Klik 2x pada bagian Footer di halaman 1, lalu pada tab Design, beri tanda cek bagian Different First Page. Perhatikan bahwa sekarang halaman 1 sudah tidak memiliki nomor halaman lagi.
Section Kedua
Asumsikan halaman 2 dan 3 adalah halaman pendahuluan yang biasanya berisi kata pengantar, daftar isi, dan sejenisnya. Halaman ini biasanya berformat angka romawi kecil, i, ii, iii, dst. Klik 2x pada bagian Footer di halaman 2. Perhatikan di dekat nomor halaman 2 sana masih terdapat status Same as Previous. Pada tab Design, di bagian Navigation, bagian Link to Previous masih aktif (berwarna oranye), silakan non-aktifkan. Perhatikan bahwa status Same as Previous tadi sudah hilang. Kemudian (masih dalam tampilan footer halaman 2 yang sedang aktif), klik kanan angka 2 pada footer tersebut, pilih Edit Field. Setelah muncul kotak Field, pada bagian Format, pilih format [i, ii, iii, ...], lalu OK. Perhatikan bahwa penomoran romawi ini akan diterapkan hingga halaman 5 (halaman v).
Section Ketiga
Dengan asumsi bahwa halaman 4 dan 5 adalah halaman isi, maka format penomoran halaman yang digunakan adalah format angka 1, 2, 3, dst. Masuk ke bagian Footer di halaman 4 (secara tampilan ada di halaman iv). Non-aktifkan Link to Previous seperti pada cara sebelumnya. Lalu lakukan cara yang serupa untuk mengganti format halaman dari iv menjadi halaman 1. Klik kanan pada angka iv, lalu pilih Edit Field, ganti ke format [1, 2, 3, ...]. Perhatikan bahwa angka di sana masih menunjukkan angka 4, bukan 1. Karena angka yang diinginkan adalah 1, maka klik kanan angka 4 tersebut, lalu pilih Format Page Numbers. Setelah muncuk kotak Page Number Format, pada bagian Page Numbering pilih Start at, lalu atur angkanya menjadi 1.
Sekarang dokumen sudah memiliki
halaman sampul (tanpa nomor halaman)
halaman ii
halaman iii
halaman 1
halaman 2.
Tentu saja jika di antara halaman-halaman tersebut disisipi halaman baru, format penomorannya akan mengikuti penomoran tergantung pada section yang ada.
Selesai, semoga mudah dimengerti dan bermanfaat.
Section Pertama
Asumsikan halaman 1 adalah sampul/cover. Sehingga halaman ini tidak perlu dinomori. Klik 2x pada bagian Footer di halaman 1, lalu pada tab Design, beri tanda cek bagian Different First Page. Perhatikan bahwa sekarang halaman 1 sudah tidak memiliki nomor halaman lagi.
Section Kedua
Asumsikan halaman 2 dan 3 adalah halaman pendahuluan yang biasanya berisi kata pengantar, daftar isi, dan sejenisnya. Halaman ini biasanya berformat angka romawi kecil, i, ii, iii, dst. Klik 2x pada bagian Footer di halaman 2. Perhatikan di dekat nomor halaman 2 sana masih terdapat status Same as Previous. Pada tab Design, di bagian Navigation, bagian Link to Previous masih aktif (berwarna oranye), silakan non-aktifkan. Perhatikan bahwa status Same as Previous tadi sudah hilang. Kemudian (masih dalam tampilan footer halaman 2 yang sedang aktif), klik kanan angka 2 pada footer tersebut, pilih Edit Field. Setelah muncul kotak Field, pada bagian Format, pilih format [i, ii, iii, ...], lalu OK. Perhatikan bahwa penomoran romawi ini akan diterapkan hingga halaman 5 (halaman v).
Section Ketiga
Dengan asumsi bahwa halaman 4 dan 5 adalah halaman isi, maka format penomoran halaman yang digunakan adalah format angka 1, 2, 3, dst. Masuk ke bagian Footer di halaman 4 (secara tampilan ada di halaman iv). Non-aktifkan Link to Previous seperti pada cara sebelumnya. Lalu lakukan cara yang serupa untuk mengganti format halaman dari iv menjadi halaman 1. Klik kanan pada angka iv, lalu pilih Edit Field, ganti ke format [1, 2, 3, ...]. Perhatikan bahwa angka di sana masih menunjukkan angka 4, bukan 1. Karena angka yang diinginkan adalah 1, maka klik kanan angka 4 tersebut, lalu pilih Format Page Numbers. Setelah muncuk kotak Page Number Format, pada bagian Page Numbering pilih Start at, lalu atur angkanya menjadi 1.
Sekarang dokumen sudah memiliki
halaman sampul (tanpa nomor halaman)
halaman ii
halaman iii
halaman 1
halaman 2.
Tentu saja jika di antara halaman-halaman tersebut disisipi halaman baru, format penomorannya akan mengikuti penomoran tergantung pada section yang ada.
Selesai, semoga mudah dimengerti dan bermanfaat.
Kata Kunci :
Cara Membuat Penomoran Halaman Yang Berbeda Pada MS Word,
Memberi Bentuk Penonomoran Halaman Yang Berbeda Dalam Satu File Word,
Bagaimana Cara Memberi Penomorran Halaman Yang Berbeda dalam Satu file Word / .doc / .docx
Sumber :
staff.blog.ui.ac.id
Cara Membuat Penomoran Halaman Yang Berbeda Pada MS Word,
Memberi Bentuk Penonomoran Halaman Yang Berbeda Dalam Satu File Word,
Bagaimana Cara Memberi Penomorran Halaman Yang Berbeda dalam Satu file Word / .doc / .docx
Sumber :
staff.blog.ui.ac.id
0 komentar:
Posting Komentar